Mendengar kata penduduk masyarakat awam pun mengerti bahwa penduduk merupakan sekumpulan orang atau lebih yang menetap di suatu tempat atau daerah yang sama dengan tujuan tertentu salah satunya adalah bertahan hidup. Di dunia ini terdapat berbagai macam negara dan suku bangsa, para ahli menyimpulkan bahwa suatu negara dapat terbentuk jika 3 syarat dari suatu daerah terpenuhi salah satunya adalah penduduk.

Indonesia  sebagai Negara terbesar ke- 4 di dunia mempunyai jumlah penduduk berkisar 203,456 (source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kependudukan_di_Indonesia) juta jiwa hingga sekarang jumlahnya akan terus bertambah. Meningkatnya jumlah penduduk indonesia bukanlah tanpa sebab, ada beberapa faktor yang meyebabkan tingginya jumlah penduduk di INDONESIA diantaranya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya memberi jeda pada tingkat kelahiran, karena orang INDONESIA masih berpegang teguh pada kepercayaan orang-orang terdahulu dimana mereka mengatakan semakin banyak anak maka semakin banyak pula rejeki.

Tingginya sumber daya manusia yang ada di INDONESIA haruslah sebanding dengan kualitas kesejahteraan penduduk, PBB mencatat bahwa ada tiga aspek yang perlu dilihat untuk menentukan tingkat kesejahteraan diantaranya adalah pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Sayangnya di INDONESIA tiga aspek ini masih jauh dari rasa cukup untuk menciptakan suasan yang sejahtera kita ambil contoh saja untuk salah satu aspek yaitu, pendidikan UNESCO pernah mencatat bahwa di INDONESIA tiap menitnya 8 dari 10 anak indonesia harus putus sekolah karena    orangtua mereka tidak sanggup untuk membiayai anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Tingginya angka remaja yang melakukan pernikahan dini dan pergaulan bebas menambah daftar panjang penyebab jumlah penduduk indonesia yang semakin hari semakin meningkat oleh karena itu di butuhkanlah peran dari orang tua untuk memberikan pengetahuan tentang adat pergaulan lalu masyarakat yang saling bekerjasama menjaga dan membina lingkungannya serta yang paling penting adalah dukungan penuh dari pemerintah melalui badan perencanaan dan kependudukan nasional atau biasa yang kita sebut dengan BKKBN dengan program 2 anak cukup

PENDIDIKAN

Beberapa daerah yang ada di indonesia terdapat masyarakat memiliki inisiatif untuk ikut serta dalam mengembangkan SDM yang ada di sektor pendidikan , Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas baik dari segi ahlak maupun akademik. Salah satunya terletak di karang sukun, MATARAM, NTB disana ada sebuah pendidikan gratis untuk anak usia balita. Namanya  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) , dikutip dari reportase SUKRI ARUMAN “Sekolah Gratis Untuk Keluarga Miskin Kota” Tahun 2007. Bagi keluarga miskin di Lingkungan Karang Sukun, Kelurahan Mataram Timur, Kota Mataram, Kehadiran PAUD bagaikan Pelita di gelap malam. Maklum, banyak balita dari keluarga miskin yang mendapat prioritas pendidikan gratis dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang di kelola oleh pasangan suami istri Ir H Rusdi Busnar dan Hj. Tinelnius Rusdi, keduanya adalah pensiunan pegawai negeri sipil. Adannya pendidikan gratis ini membuat masyarakat karang sukun yang kurang mampu sangat bergembira dengan program pendidikan ini, cukup beralasan karena dilihat latar belakang keluarga di Karang Sukun yang hidup sebagai keluarga miskin kota dengan penghasilan yang masih sangat kurang untuk menghidupi seluruh anggota keluarga. Tak heran masyarakat karang sukun adalah masyarakat yang layak untuk menerima bantuan ini 


LINGKUNGAN

Pengalaman merupakan guru yang terbaik, mungkin seperti itulah pantun yang cocok di utarakan untuk kondisi lingkungan yang ada INDONESIA, banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan sejahtera setelah melihat kondisi lingkungan yang semakin hari semakin buruk karena berkurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan. Salah satu bentuknya adalah Reboisasi dan Penghijauan yang di lakukan dalam upaya melestarikan daerah hijau dan penanaman pohon-pohon dan menjadikanya sebagai kawasan hutan lindung. Seperti yang kita  tahu, pohon mahluk hidup yang mengubah senyawa gas Karbon Dioksida (CO2) menjadi senyawa Oksigen (O2) yang menjadi sumber pernapasan manusia dalam menjalankan keberlangsungan hidup yang ada di bumi ini dan juga menjaga lapisan ozon dari sinar ultraviolet/matahari yang berlebihan sehingga mengurangi global warming.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

2 comments:

  1. Bagaimana cara atau solusi untuk mengatasi permasalahan2 yang ada d dalam masyarakat supaya terbentuk masyarakat yg merasa cukup? Dan jikalau pada pergaulan remaja tetap terjadi pernikahan usia dini, bagaimana cara atau solusi sampingannya untuk mengatasinya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas pertanyaannya
      Memang jumlah penduduk miskin tiap harinya semakin meningkat pemerintah dan lingkungan setempat haruslah saling membantu untuk mengatasi hal ini salah satunya untuk pemerintahan, pemerintah memberikan sosialisasi atau binaan akan pentingnya keluarga berencana sehingga untuk calon orang tua ataupun orang tua yang ingin menginginkan anak tambahan dapat berpikir kembali jika ingin menambah anggota keluarga mereka lalu dalam lingkungan masyarakat agar dapat mandiri masyarakat di beri pelatihan membuat kerajinan agar kedepannya dapat menjadi terampil sehingga mendorong untuk berwirausaha
      lalu pergaulan bebas ataupun pernikahan dini, indonesia saat ini di landa oleh morale warning / darurat moral oleh karena itu pentingnya orang tua untuk mengajari anak-anak mereka tentang adat - adat pergaulan baik di dalam maupun di luar lingkungan serta pemerintah juga memberi pembinaan berupa jenis-jenis penyakit yang di tularkan atau infeksi menular seksual dan yang terakhir yang paling penting adalah pentingnya peran tokoh agama yang ada di lingkungan setempat , memberi ajaran-ajaran beradat

      Delete

 
Blogger TemplateINFORMASI KEPENDUDUKAN © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top